Rabu, 16 Maret 2016

Solusi Kreatif untuk Mahar Unik


Pernikahan adalah momen sakral istimewa bagi yang menunaikannya. Maka tak heran, jika banyak orang menginginkan yang istimewa juga untuk setiap detailnya. Mulai dari dekorasi dan fotografi, rias pengantin, katering dan bahkan sampai ke detail maharnya.

Untuk hal mahar, sekarang ini semakin variatif pengemasannya. Orang semakin kreatif menatanya agar tampak lebih berharga. Uang kertas dan koin dengan jumlah sesuai mahar yang diajukan, ditata dan dirangkai sedemikian rupa dengan berbagai kreasi bentuknya. Ada yang berbentuk masjid, sepasang burung merpati, burung merak, kapal layar, wayang dan segala macam. Sangat detail, bahkan jumlah nominalnya ada juga yang disesuaikan dengan hari jadi atau tanggal pernikahannya.

Nah, karena yang dirangkai itu adalah uang asli, terkadang jadi sayang jika mau dibongkar lagi. Kalaupun mau dibongkar, jika lem perekatnya terlalu kuat bisa berakibat uang rusak. Akhirnya hanya dipajang sebagai kenang-kenangan. Padahal mahar itu kan sesuatu yang seharusnya bisa langsung dimanfaatkan. Di lain sisi lain, mengunci uang asli di dalam pigura hias semacam itu sudah bisa dikategorikan sebagai penimbunan uang. Jumlah uang yang beredar di masyarakat pun jadi berkurang.

Lalu bagaimana solusinya?


Solusinya ya dengan menggunakan uang mainan. Jadi rangkaian mahar uangnya hanya dibuat dari uang mainan, dan mahar aslinya bisa diberikan secara kontan. Dengan demikian, kreasi rangkaian uangnya hanya difungsikan secara simbolik saja dan itu sudah mengurangi resiko kerusakan uang akibat proses pengeleman.

Meskipun uang mainan tapi sangat mirip dan dijual di toko-toko mainan terkini. Bedanya dengan uang asli adalah ada tulisan “Uang Mainan” di setiap lembarnya dan nama Bank-nya adalah Bank Mainan Indonesia. Namun jangan khawatir dengan itu, karena saat dirangkai nanti tulisan mainan itu tidak akan terlihat.

Berikut ini salah satu contoh kreasi yang saya buat sendiri dari uang mainan. Alat dan bahannya juga yang ada di sekitar kita.


Yang perlu disiapkan adalah uang mainan. Biasanya bisa dibeli di toko mainan dengan harga 5000 rupiah dan akan mendapatkan uang pecahan seratus ribu, lima puluh ribu sampai seribuan juga ada dengan jumlah 15 lembar per jenis.


Berikutnya siapkan alat dan bahan yang terdiri dari pigura besar, pigura kecil untuk foto pengantinnya, kain flanel warna krem cerah, gunting, isolasi bening, pita aneka warna, lem tembak, lem PVC/Castol dan strapless jika perlu.

Siapkan pola yang diinginkan dengan menggambarnya terlebih dahulu di kertas lain. Susun sedemikian rupa dengan perkiraan setiap detail yang disusun nanti. Pastikan semua pas dan muat di dalam piguranya.

Langkah selanjutnya adalah melapisi dasar pigura dengan kain flanel. Tempelkan kain dengan lem Castol. Jika perlu kuatkan dengan strapless. Kemudian tempelkan pigura kecil yang sudah diisi foto pengantinnya sebagai pusat dari rangkaian mahar ini. Agar lebih kuat, tempelkan dengan menggunakan lem tembak.


Lalu siapkan uang mainan dan bentuk sesuai pola yang diinginkan. Untuk per bagian, bisa dibuat dasarnya berupa gulungan uang yang direkatkan dengan isolasi bening. Bisa berupa gulungan silinder sempurna atau gulungan megerucut sesuai selera. Sesuaian pula ukurannya dengan membuat lipatan dua atau tiga pada setiap lembar uangnya.




Untuk hiasannya bisa dibuat dari pita warna-warni yang dibentuk bunga-bunga. Caranya bisa disesuaikan juga dengan kreativitas masing-masing. Kalau yang ini saya menggunakan pita yang digunting lonjong lalu dirangkai jadi berbentuk bunga dengan menggunakan lem tembak. Dan untuk pembuatan daunnya, caranya kurang lebih sama dengan menggunakan pita warna hijau.



Setelah semua komponen dasar siap, berikutnya tinggal dirangkai sesuai pola yang dibuat di awal tadi. Susun dengan menggunakan perekat lem tembak agar kuat dan tidak mudah lepas jika dibolak-balik posisinya. Sedangkan untuk mengisi ruang kosong di sela-sela setiap komponen, saya menambahkan kerang-kerang kecil, daun-daun dan biji-bijian kering dengan pola penyusunan tertentu. Hal ini bertujuan agar tak ada ruang kosong untuk susunan yang lebih dekoratif.



Mudah bukan?

Selain mudah dan murah, juga solutif karena mencegah kita dari menimbun dan merusak uang asli. Jadi kita tetap bisa berkreasi suka-suka, dan uang mahar yang aslinya juga tetap bisa berguna.

Selamat mencoba ya. ^_^



Untuk kreasi kreatif lain bisa dilihat di album FB:
https://www.facebook.com/Kawanimut2/media_set?set=a.185121828190825.37955.100000790283993&type=3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar