Sabtu, 12 Maret 2016

Waspada Scammer Cinta!


HATI-HATI

Sahabat Kawanimut,
Masih banyak orang yang kena tipu di sosmed. Karena silap dengan ketampanan, kemapanan, dan janji muluk untuk dinikahi, seorang wanita bernama Shinta tertipu oleh sebuah akun FB palsu bernama Rama yang di akunnya memasang foto-foto pria ganteng berseragam marinir lengkap dengan KTPnya (KTP yang atas). Bahkan sudah tertipu dengan jumlah nominal cukup banyak karena setiap gajian dikirimkan ke penipu yang ia anggab sebagai calon suaminya.






Padahal KTPnya terlihat jelas kalau palsu. Font-nya banyak yang tak sama, terlihat sekali ditindas begitu saja hurufnya. Dan status pernikahan yang harusnya ditulis "BELUM KAWIN" malah ditulis "BELUM NIKAH". Font tulisannya juga terlihat dipaksakan tidak sama dengan yang format resmi.

Tanggal berlakunya pun berbeda dari tanggal lahir. Padahal lazimnya tanggal berlaku harus sama dengan tanggal lahir. NIK yang seharusnya memuat tanggal dan tahun lahir pun ternyata tak sesuai format juga.

Backgroundnya juga terlihat berantakan dengan pola peta Indonesia yang acak-acakan. Terlihat kalau dihapus agar bisa diberi tulisan baru. Lihat saja pulau Jawa bergeser sekian ribu mil dari posisi seharusnya. Pulau Bali, NTB, NTT, maluku dan bahkan Kalimantan dan Papua yang begitu besarnya juga raib. Yang masih nampak justru hanya Timor-Timur. Konyol sekali bukan?

Harusnya hal sejanggal itu bisa langsung dicurigai. Tapi mungkin saat itu memang sedang kesengsem dan mabuk kepayang oleh janji-janji manis si pria tampan, Jeng Shinta pun turut hanyut dalam buaian.

Kalau palsu-palsuan KTP seperti ini, saya juga bisa buat KTP serupa yang di bawahnya itu. Malah masih lebih rapih.

Semoga ini bisa jadi hikmah berharga untuk Jeng Shinta, dan semoga tak terulang lagi ke depannya. Semoga diganti dengan rejeki yang melimpah dan dijauhkan dari kejahatan-kejahatan serupa.

Ini juga bisa jadi peringatan untuk yang lain, jangan mudah percaya dengan bukti scan KTP, SIM atau dokumen apapun di era digital sekarang. Semua bisa direkayasa. Amati baik-baik setiap bukti dokumen, cocokkan formatnya dengan format yang asli. Sepintar-pintarnya pemalsu, biasanya tetap ada celahnya. Sering lupa beberapa detail.

Inilah salah satu bahaya rekayasa grafis saat digunakan di jalan yang salah.

So, waspadalah! Waspadalah!

4 komentar: