Dunia digital yang penuh kepalsuan.
Beberapa waktu lalu saya pernah memposting bahaya rekayasa grafis Photoshop ketika disalahgunakan. Ada yang menyalahgunakannya untuk penipuan, ada yang cari sensasi agar terkenal di dunia maya dan ada juga yang menyalahgunakannya untuk menebar fitnah.
Gambar di atas salah satunya. Gambar itu menampakkan seolah sebuah stasiun TV swasta menayangkan liputan kuliner dengan judul, "TEMPAT KULINER BABI ASAP TERBAIK YANG HALAL". Dan berita itu sudah menyebar secara viral dengan ribuan share dan ribuan komentar caci maki.
Padahal kalau bisa berpikir jernih, seharusnya judul semacam itu sudah janggal dan membuat kita berusaha mencaritahu kebenarannya. Bukan langsung percaya begitu saja dan ikut menyebarkannya meskipun belum ada kejelasan.
Bayangkan luas dan bebasnya dunia maya saat ini. Ketika sebuah berita sensasional muncul akan menyebar begitu cepat karena dishare secara viral. Ya kalau berita itu benar? Bagaimana jika ternyata salah, palsu dan fitnah? Bukankah semua yang ikut menyebar jadi sama-sama mendapatkan dosa finah? Apalagi yang memunculkan berita itu pertama kali.
Subhanallah, bahaya fitnah viral sungguh dahsyat. Dan sayang sekali jika fitnah itu justru disebar secara jamaah oleh saudara-saudara saya sesama muslim.
Saya tidak sedang membela siapapun, tapi mohon maaf, bukan bermaksud mengurangi kesenangan share dari beliau-beliau ini, tapi berita yang dishare itu memang hoax.
Mohon hati-hati dalam setiap share, salah-salah nanti malah terjerat UU ITE. Selain itu, masa' tak malu share berita hoax?
Biasakan tabayun dan dicek dulu apakah sebuah gambar itu hasil editan atau bukan. Jangan percaya begitu saja di era dunia digital. Di era digital, segalanya bisa direkayasa. Tak sulit kok cara mengeceknya karena internet semakin canggih. Jika tak ada kenalan orang IT yang bisa ditanyai, cara yang paling mudah tentu dengan mesin pencari google. Masukkan kata kunci yang sama lalu cek satu persatu temuannya. Cara lain dengan memanfaatkan image searching ala google image. Caranya dengan mengupload gambar yang ingin dicek kebenarannya dan google akan otomatis mencari gambar dengan format dan bentuk yang sama.
Sebagai tambahan info, gambar itu aslinya diambil dari laman ini:
Diambil dari blog depot babi asap, dan bukan liputan TV yang bersangkutan:
Dan penelusuran lengkapnya bisa dibaca disini:
Stop HOAX.
Saya sudah jarang baca status dan komentar orang di media sosial yang cenderung emosional dan baper. Kurang didasari oleh fakta dan keinginan untuk menyelesaikan masalah
BalasHapusSepertinya sekarang pada lebih suka bikin sensasi, dan menikmati kesenangan menjadi reporter dadakan ^_^
HapusMasyarakat kita belum berliterasi informasi. Banjir informasi tidak disikapi dengan cerdas dan bijak, sebaliknya dengan emosional. Jadilah banyak orang terhasut dan termakan fitnah.
BalasHapus